About

CERPEN "BANGKU SISI JENDELA"

"BANGKU SISI JENDELA" Cerita ini mengisahkan tentang Ale, seorang lelaki yang terjebak dalam kenangan masa lalu, serta Mala, seorang perempuan yang dengan penuh cinta mencoba menemani Ale setelah sebuah kecelakaan tragis yang mengubah hidupnya. Ale terus dihantui oleh bayang-bayang Jinan, seseorang yang entah mengapa masih menguasai hati dan pikirannya, meski Jinan sudah tiada. Mala, meskipun telah memberikan cinta dan perhatian, akhirnya harus menerima kenyataan bahwa Ale belum bisa melepaskan masa lalunya. Kisah ini sangat menyentuh, karena menggambarkan pergulatan batin seseorang yang kehilangan dan berusaha untuk melanjutkan hidup, sementara orang yang dicintainya juga merasa tertekan oleh bayang-bayang masa lalu yang tak bisa dilupakan. Ketika Ale mengungkapkan perasaannya yang masih terpaut pada Jinan, dan memilih untuk pergi demi menjaga Mala dari rasa sakit yang tak terhindarkan, kita melihat betapa beratnya cinta yang harus melepaskan, meski itu menyakitkan. Mala, meskipun dipenuhi dengan air mata, menunjukkan kedewasaan dan pengertian yang luar biasa. Dia tahu betul bahwa cinta bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan. Ini adalah sebuah pengorbanan cinta, di mana satu pihak harus merelakan agar yang lain bisa menemukan kedamaian. Ale, meskipun memilih untuk tetap berduka dan tidak bisa melupakan Jinan, di sisi lain, juga sedang berjuang untuk tidak menyakiti Mala lebih jauh lagi. Di akhir cerita, ada perasaan ambiguitas—antara kebahagiaan dan kesedihan. Mungkin kita bisa merasakan keduanya: kesedihan karena melihat seseorang yang kita cintai memilih untuk tetap terperangkap dalam masa lalu, dan kebahagiaan karena kita berharap Ale pada akhirnya bisa menemukan kedamaian di dalam dirinya sendiri, meskipun tanpa kehadiran Mala di sisinya. Cerita ini menggambarkan bagaimana cinta itu bisa sangat rumit—ada kalanya cinta harus memberi ruang bagi kesedihan dan kehilangan agar seseorang bisa tumbuh dan sembuh.

No comments:

Post a Comment