- Sinopsis Cerpen ”Wanita yang Ditelan Malam” karya Bre Redana
Cerpen ini mengisahkan tokoh ”aku” yang bertemu dengan
wanita misterius di sebuah cafe di setiap malam seorang diri. Ketika mereka
bertemu, si wanita selalu menceritakan dirinya. Tokoh wanita bercerita bahwa
dia tinggal di sebuah kapal di pelabuhan yang bernama Amiga, kapal milik
orang Spanyol. Setiap malam, mereka bertemu di tempat yang sama, bercerita
tentang diri wanita itu tanpa si ”aku” tahu nama dan nomor handphone wanita
itu. Namun, pada suatu malam, beberapa hari setelah itu, tokoh wanita tidak
pernah muncul lagi. Tokoh ”aku” bertanya kepada pelayan kafe, tetapi mereka pun
tidak pernah lagi melihatnya datang. Sampai kemudian, wanita itu kembali datang
dan menceritakan dirinya kenapa beberapa hari itu tidak datang ke kafe. Tokoh
wanita bercerita bahwa dia sudah pindah ke kapal lain karena Amiga sudah
meninggalkan pelabuhan untuk selama-lamanya. Setelah pertemua itu, tokoh wanita
tidak pernah muncul kembali seakan-akan ditelan malam. Ironisnya dari sekian
malam tokoh ”aku” bertemu dan berbicara dengan tokoh ”wanita”, tokoh ”aku”
hanya mengingat matanya yang berkaca-kaca, tanpa mengetahui nomor handphone dan
kapal misterius tempat tinggalnya.
- Sinopsis Cerpen ”Si Bongkok dari Seoul” karya Kwon Taeng
Tidak jauh berbeda dengan cerpen ”Wanita yang Ditelan
Malam”, penyebutan tokoh dalam cerpen ”Si Bongkok dari Seoul” ini pun sama-sama
tidak menyebut nama. Tokoh hanya menyebut dirinya ”aku” dan tokoh lainnya
dengan ”wanita dari Ahyondong”. Cerpen ini menceritakan hubungan antara ”aku”
dan wanita dari Ahyondong tersebut. Beberapa hari mereka lewatkan dengan
bercinta, tetapi setelah itu wanita itu menghilang. Wanita dari Ahyondong itu
tiba-tiba kembali datang dan melamar, mengajak tokoh ”aku” menikah. Tokoh ”aku”
tentu saja senang. Namun, tokoh wanita menginginkan rumah besar milik tokoh
”aku” yang biasa sebagai tempat mereka bercinta menjadi miliknya. Tokoh ”aku”
memberikan rumah itu dan mengganti nama kepemilikan tanah atas nama wanita itu.
Setelah malamnya mereka bercinta dengan hebat, esok paginya wanita itu menghilang.
Tokoh ”aku” hanya seorang diri di rumah, dia pun merasa bahwa rumah itu bukan
lagi miliknya dan dia teringat gubuk plastiknya di suatu tempat. Akhirnya dia
meninggalkan rumah itu dengan memakai baju yang paling murah. Baju-baju
mahalnya dia tinggal di rumah yang bukan lagi miliknya. Ketika tokoh ”aku”
sampai digubuknya dia hanya memangis dan dia pun kembali ke rumahnya yang
besar. Di kejauhan, dia melihat wanita dari Ahyondong sedang berdiri di halam
rumahnya, tokoh ”aku” merasa senang, dia pun bergegas menghampirinya. Namun,
langkahnya terhenti ketika dia melihat bahwa wanita itu sedang bergandengan
tangan dengan seorang pria yang bertubuh tegap, bukan seperti dirinya yang
bongkok. Akhirnya, dia meninggalkan tempat itu.
No comments:
Post a Comment