Contoh
Cerpen
cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang memiliki beberapa
suku kata dari 300-1000 kata itupun masih ada yang sedikit lagi. Tetapi admin
ini akan sedikit memberikan pemahaman mengenai cerpen dan contoh cerpen itu
sendiri. cerpen dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh sebuah unsur, unsur apa
sajakah itu yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur
Intrinsik
Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun dalam
sebuah cerpen, menurut Robert Stanton unsur Intrinsik dibagi menjadi, tema,
alur, setting dan penokohan, akan tetapi ada pakar dan tokoh lain yang
mengatakan bahwa unsur intrinsik diantaranya tema, setting, alur, penokohan dan
sudut pandang, akan tetapi pada kali ini akan mengambil dari pendapat robert
stanton.Kali ini akan memberikan sebuah Cerpen dan Unsur Intrinsiknya, dengan
sebuah analisis agar kamu lebih paham dan mengerti tentang dunia cerpen.
Judul :
Purnama Tenggelam di Rajasthan
Pengarang : Badrul Munir Chair
Penerbit : Suara Merdeka
Edisi :
15 Mei 2011
Saat itu baru pertama
kali aku menginjakan kaki di India tepatnya di Rajasthan, kota ini kita bisa
melihat bulan purnama tepat diatas kepala. Pada suatu ketika aku bertemu dengan
seorang gadis yang bernama Devi, orangnya cantik. Malam ini sempurna ketika aku
mengobrol dengannya di hiasi bulan purnama tepat diatas kepalaku. Kami baru
saja berkenalan akan tetapi aku sudah jatuh cinta kepadanya.
Kemudian hari aku dipertemukan dengan ibunya, dan
ibunya menyakan sesuatu kepadaku, apa yang kau punya berani mencintai anakku,
sudah berapa Rupee yang sudah terkumpul. Saat itu juga aku meludah diahadapan
ibunya.
Hatiku sakit,remuk ketika mendengar cehan ibunya. Ia
menawarkan anaknya seolah-olah ingin menjual dan seperti wanita murahan. Devi
langsung menarikku dan mengajak aku untuk membawa kabur dari negeri ini, Aku
hanya diam. Aku hanyalah seorang pengembara menjelajahi dunia, dan aku juga
baru saja mengenalmu, akan tetapi aku mencintai kamu. Aku merenungkan apa yang
dikatakan Devi.
Tidak terasa sudah lama di Rajasthan, saatnya harus
pulang ke negaraku. Ketika dalam perjalanan pulang aku ditegur oleh orang tua
baya, ia menawarkan sesuatu dalam tendanya. Aku langsung masuk dan ternyata
yang ditawarkan adalah wanita penghibur (kupu-kupu malam). Aku terkejut dan
tidak menyangka salah satu dari wanita-wanita yang ditawarkan adalah Devi. Saat
itu juga aku terkejut, harapanku punah untuk kembali lagi ke rajasthan, seperti
halnya purnama tenggelam di rajashtan.
4.5.2
Alur
Dalam
cerita pendek Purnama Tenggelam di Rajsthan menggunakan alur maju, diceritakan
saat tokoh aku baru saja tiba di Negara India, sampai akhirnya meningggalkan
India dengan harapan kosong dan hati remuk.
Bagian
Awal, diceritakan bahwa baru pertama kali tokoh Aku berada di Negara India
khususnya di kota Rajasthan, dalam pengembarannya ia beretemu dengan Devi. Saat
pertemuan pertamanya langsung menaruh hati padanya. Seperti dalam penggalan
kalimat dibawah ini:
…Kau baru saja
tiba di Negeri Rembulan. Ya, Negeri Rembulan yang selama ini hanya ada dalam
angan-anganmu, menggenapi mimpi-mimpi remajamu…
Bagian
Tengah, keinginan tokoh Aku untuk membawa Devi ke tanah
kelahirannya, dengan maksud untuk dijadikan istri, saat itu juga mereka sempat
mengobrol di padang Thar dengan dihiasi bulan purnama tepat diata kepala.
Keinginan untuk membawanya tidak sampai disitu saja, minta izin (restu) orang
tuanya juga dilakukan, akan tetapi bukan kabar baik melainkan orang tuannya
menyakan padaku “sudah berapa Rupee uang yang kamu siapkan untuk membawa
anakku. Hatiku sakit, remuk, apakah tidak ada kata lain selain itu seolah-olah
ingin menjual anaknya. Seperti dlam penggalan kalimat dibawah ini:
…Wajah perempuan itu seperti Srikandi
yang wajahnya kau kenali dari patung lilin di Kurusetra yang dua hari lalu kau
singgahi…
…Kau hanyalah seorang pengembara, anak
muda, selain itu kau punya apa
“…Kau sudah menyiapkan berapa Rupee untuk membawa anakku…”
Bagian
Akhir, di bagian ini menceritakan tentang putus asa yang
menyebabkan tokoh Aku kembali ke Indonesia karena harapan tentang perasaan
sudah tidak ada. Dalam perjalan pulang tokoh Aku melihat Devi duduk diantara
wanita-wanita panggilan. Seperti penggalan kalimat dibawah ini :
…Tiba-tiba kau ingin sekali pulang ke
Indonesia, sepetak tanah yang sudah hampir kau lupa. Kau benar-benar rindu,
rindu untuk mencium aroma tanah negeri kelahiranmu…
…namun kau melihat Devi duduk di antara
perempuan-perempuan yang ditawarkan di dalam tenda…
Ending,
diceritakan
dalam bagian ini yang menegaskan bahwa cerita ini sudah selesai seperti
penggalan kalimat dibawah ini :
…Kau lihat warna rembulan yang langsat
berubah pucat, lalu perlahan kenangan dan mimpi-mimpimu memudar, seperti
purnama yang tenggelam di Rajasthan…
Menjelaskan
bahwa semua kejadian yang dialami di India dijadikan sebuah kenangan. Akan
tetapi dalam ending cerita memunculkan pertanyaan dari pembaca, apakah tokoh Aku
bertemu lagi dengan Devi kemudian hari.
4.5.3
Penokohan
Tokoh Sentral : Aku (pembaca, pengarang)
Tokoh
Pendukung : Devi,
orang tua Devi (ayah)
Penokohan
aku, seorang laki-laki pengembara mencari pengalaman di
penjuru dunia, keindahan Negara India yang menariknya ke kota Rajasthan, dari
kota ini bisa melihat keindahan bulan
purnama, kata pengembara adalah maksut pengarang yang tersirat yang merupakan
symbol penjelajah cinta, dengan objek tujuan Negara India.
Tokoh
aku menemukan hasil dari pengembaraannya, wanita itu bernama Devi. Keinginan
untuk membawa Devi pulang ke Indonesia di buktikan meminta izin ayah Devi, akan
tetapi respon dari orang tuanya membuat tokoh Aku sakit hati dikarenakan ibunya
seolah-olah ingin menjual anaknya yang mengucapkan “sudah berapa Rupee”kamu
akan membawa anakku.
Purnama adalah suatu keindahan alam saat malam tiba,
dimana bumi, matahari, bulan sejajar, kemungkinan pengarang ingin menyampaikan
dan mewakili keindahan tokoh aku saat malam tiba bersama purnama (Devi).
Penokohan
Devi, penokohannya tidak terlalu disinggung, melainkan
hanya tersirat ia menjadi korban dari kerasnya pola pengajaran orang tuanya,
yang beranggapan bahwa segalanya uang adalah ukurannya. Dari permasalahan itu,
menyebabkan Devi dijadikan seorang wanita penghibur saat bulan purnama.
Orang
tua Devi, seorang yang jahat karena tega menjual anak dan bisa
disebut mucikari. Purnama tenggelam dirajasthan adalah wakil dari perasaan
tokoh Aku, ketika harapan untuk membawa Devi ketanah kelahirannya.
4.5.4
Tema
Pengarang hendak
menyampaikan dalam cerita pendek “Purnama Tenggelam di Rajasthan” bahwa
perasaan cinta tidak ada orang yang tahu kapan perasaan itu akan tiba begitu
juga kepergiannnya dan tidak mengenal tempat. Pernyataan tersebut mewakili dari
tokoh Aku yang jatuh cinta terhadap Devi walaupun baru pertama kali bertemu
saat bulan purnama di Rajasthan.
Selain itu pengarang bertujuan memberikan suatu
pelajaran tentang pencarian jodoh harus meneliti latar belakang calon, yang
sering kita dengar yaitu istilah orang jawa menyebutnya Bibit,Bebet,Bobot. Akan
tetapi ketiga syarattersebut jangan dijadikan pedoman, melainkan bahan pertimbangan.
4.5.5
Setting
1. Padang pasir Thar
Ditunjukan
dengan adanyanya hamparan pasir saat tokoh Aku dan Devi bersama dengan
pemandangan bulan purnama tepat diatas kepala. Akan tetapi di akhir cerita
menceritakan bahwa purnama tenggelam di Rajasthan (simbol).
1.
Sungai
Gangga
Ditujukan karena letak sungai gangga adalah di kota
kalkuta India.
Apakah anda sudah mengerti
tentan Cerpen dan Unsur Intrinsiknya, semoga pada postingan kali ini
bemanfaat untuk anda, jika anda ingin menambah referensi mengenai cerpen dan
unsur intrinsik bisa anda lihat disini
No comments:
Post a Comment