Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan
atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang
kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam
sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal
mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada
gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.
akan tetapi dalam kesempatan ini admin ini akan memaparkan mengenai Unsur Intrinsik Sang pemimpi.Unsur Intrinsik merupakan unsur pembangun dalam suatu novel, dapat dikatakan bahwa novel tanpa tema, tandap alur, tanpa penokohan, tidak dapat membentuk suatu cerita. sehingga baik Unsur Intrinsik dan Unsr Ekstrinsik Sangat berpengaruh membentuk suatu kerangka karangan tertentu terutama novel.
kajian mengenai unsur intrinsik novel sang pemimpi dibawah ini"
1) Unsur Intrinsik
- Tema
Persahabatan dan juga tentang persabatan menjalani kerasnya kehidupan, dan semangat yang terus membara di pengaruhi oleh faktor sebuah mimpi, harapan, atau juga cita-cita. pernyataan ini dapat dijumpai dari setiap enggalan kalimata pada Novel Sang Pemimpi, yaitu mengenai keperkasaan suatu mimpi dapat mewujudkan sesuatu yang mustahil atau diluar kemampuan sewajarnya.
- Latar
Setting tempatmya yaitu Pulau Magai
Balitong, dermaga pelabuhan, los pasar, dan Pulau Kalimantan, Waktu yang tampak dalam cerita yaitu pagi, siang, sore, dan malam.
- Penokohan dan Perwatakan
Ikal : optimistis, baik, pantang menyerah, Fans Lagu Rhoma Irama
Arai : pintar, Kreatif, Tak Kenal Menyerah, Pandai
Arai : pintar, Kreatif, Tak Kenal Menyerah, Pandai
Jimbron : Lugu, gagap bicara, Penggemar kuda
Pak Balia : baik, Super bijaksana, Pandai
Pak Balia : baik, Super bijaksana, Pandai
Pak Mustar : Keras, Tidak sabaran, berjiwa keras
Ibu Ikal: baik, penuh kasih sayang
Ibu Ikal: baik, penuh kasih sayang
Ayah Ikal : penuh kasih sayang, Orangnya pendiam, sabar, bijaksana
Dan tokoh lain Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taikong, Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta, Geovanny, Mak cik dan Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
Dan tokoh lain Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taikong, Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta, Geovanny, Mak cik dan Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
- Alur
Novel ini dalam ceritanya menggunakan Flass Back yaitu Alur campuran dimana diceritakan pada saat kecil sampai dewasa namun ditengah-tengah cerita Flass Back lagi kecerita awal atau masa kecilnya ditampakkan lagi.
- Amanat
Didalam cerita Sang pemimpi yaitu jangan pernah berhenti untuk bermimpi, karena dengan kita mempunyai mimpi kita memilikisemangat untuk beruang dalam merebutkan dan meraih mimpi tersebut, dan perlu kita ingat bahwa semua mimpi baik besar ataupun kecil pasti memiliki cobaan yang snagat besar, akan tetapi dengan tekad besar, semangat tinggi semua akan mudah dalam menghadapinya.
- Sudut Pandang
Menggunakan sudut pandang Si-Aku, si -Aku disini bisa pengarang atau pembaca, dimana diajak untuk masuk dalam cerita yang menggantikan posisinya atau memerankan peran Ikal.
Demikian ulasan dari admin ini mengenai unsur intrinsik novel sang pemimpi, jangan pernah untuk bermimpi dan bercita-cita gantungkan setingi mungkin, itulah pesan yang utama dalam novel Sang Pemimpi". bagi teman-teman masih ada banyak lagi mengenai pembedahan suatu karya sastra baik puisi, cerpen maupun novel, seperti Perempuan dititik nol, dan Ronggeng dukuh paruk dan masih banyak lagi ikuti aja perjalann admin ini mengenai Analisis Cerpen. Terimakasih...!!!
Demikian ulasan dari admin ini mengenai unsur intrinsik novel sang pemimpi, jangan pernah untuk bermimpi dan bercita-cita gantungkan setingi mungkin, itulah pesan yang utama dalam novel Sang Pemimpi". bagi teman-teman masih ada banyak lagi mengenai pembedahan suatu karya sastra baik puisi, cerpen maupun novel, seperti Perempuan dititik nol, dan Ronggeng dukuh paruk dan masih banyak lagi ikuti aja perjalann admin ini mengenai Analisis Cerpen. Terimakasih...!!!
No comments:
Post a Comment