Analisis Cerpen, banyak cara dalam melakukan sebuah pendekatan sebuah karya sastra yaitu Analisis Cerpen. hal ini dilakkan tidak lepas dengan menggunakan sebuah teori tertentu. ikuti saja perjalanan admin ini dalam membedah sebuah Cerpen.
Contoh Analisis Cerpe, admin ini menyediakan Conoth analisis Cerpen yang sangat sederhana, sehingga pembaca tidak mersa kebingungan dalam melihat postingan ini, semoga bermanfaat walaupun hanya sedikit ata-kata yang terlampirkan
“Sepotong
Senja Untuk Pacarku”
Setelah
saya membaca dan memahami isi cerita dari “Sepotong Senja Untuk Pacarku”,
dimana cerpen disini menceritakan sebuah kisah percintaan antara seorang
laki-laki dengan perempuan yang bernama Alina,dan laki-laki tersebut sangat
merindukan Alina dengan mengirimkan surat kepada Alina dengan memberikan sebuah
senja, senja disini yang mempunyai arti sebuah kerinduan yang amat sangat.
Menurut pemahaman saya dalam cerpen
ini, kerinduan di ibaratkan sebuah senja mengapa demikian, karena senja apabila
terlihat sangat indah cobalah untuk melihat di pantai, yang mengisaratkan senja
disini yaitu antara Matahari dengan air laut, Matahari yang mengisaratkan
kerinduan yang sangat membara, air laut mengisaratkan kerinduan yang
melua-luap, seperti dalam penggalan dibawah ini, lebih jelasnya.
Alina yang manis,paling manis,dan akan
selalu manis,
Terimalah sepotong senja itu, hanya
untukmu, dari seorang yang ingin membahagiakanmu,awas hati-hati dengan lautan
dan matahari itu, salah—salah cahanya akan membakar langit dan kalau tumpah
airnya bisa membanjiri permukaan bumi.
Dengan ini kukirim kerinduan ku
padamu…….
Dalam
cerpen ini menggunakan orang ketiga, baik pengarang ataupun para pembaca,
tujuan pengarang tidak mencantumkan nama untuk laki-laki tersebut biar para
pembaca bisa masuk dalam cerpen tersebut, atau mungkin cerpen ini sebuah kisah
dari sang pengarang sehingga mencantum kan
namanya hanya “Ku”
Kukirimkan Sepotong senja
untukmu……………..
Setelah
memahami isi cerita itu sangatlah aneh
dan saya pun kebingungan karena “sepotong Senja Untuk Pacarku” termasuk
sebuah cerpen, kenapa kerinduan disitu diibaratkan sebuah senja, kalu saja
kerinduan tersebut tidak dengan senja melainkan kata “kerinduan” itu langsung
sehingga cerpen ini tidak seperti sebuah puisi, dan yang lebih heran lagi,
ketika laki-laki dalam cerpen ini dituduh mengambil senja,sampai-sampai harus
di kejar polisi
………….polisi ternyata tidak sekonyol yang
kusangka. Disegenap sudut kota
mereka telah siap siaga………………….
Tetapi
dalam hal ini saya suka dengan cerpen ini karena sang laki-lakinya sangat
mencintai Alina , yang berjuang mengambil senja hanya untuk Alina.walaupun
harus menghadapi segala resikonya, saya kagum atas perjuangan laki-laki dalam
cerpen itu.
No comments:
Post a Comment